Biobank FK-KMK UGM Dukung Asesmen Akreditasi Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

Dalam rangka Asesmen Lapangan Luring LAM-PTKes untuk Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FK-KMK UGM yang berlangsung pada 28–30 April 2025, tim asesor melakukan verifikasi dokumen dan diskusi serta evaluasi berbagai aspek pendukung proses pembelajaran, termasuk infrastruktur riset unggulan.

Pada 29 April 2025, Prof. Dr. rer. Nat. Dra. Asmarinah, M.Si., dan Prof. Dr. dr. Eryati Darwin, PA(K), sebagai asesor, mengunjungi Biobank FK-KMK UGM. Dalam kunjungan tersebut, tim asesor mendapatkan penjelasan mengenai layanan penyimpanan dan pengelolaan biosampel yang telah menjadi salah satu keunggulan riset di FK-KMK UGM.

Hingga saat ini, Biobank telah mendukung 11 mahasiswa Program Studi Doktor dalam penyimpanan dan pemanfaatan sampel untuk penelitian mereka. Ke depan, Biobank diharapkan terus menjadi mitra strategis dalam meningkatkan kualitas riset mahasiswa, sekaligus memperkuat reputasi akademik FK-KMK UGM di tingkat nasional dan internasional.

Webinar Biobank: Optimalisasi Manajemen Sampel untuk Mencegah Kesalahan Pra-Analitik

Yogyakarta, 3o Januari 2025 – Biobank FK-KMK UGM berperan aktif dalam peningkatan kualitas penelitian melalui partisipasi dalam webinar bertajuk “Pencegahan Kesalahan Pra-Analitik: Kunci Sukses Penelitian Berkualitas dengan Teknologi Inovatif” yang diselenggarakan oleh PT. Indotech. Dalam kegiatan ini, PT. Indotech mengundang Jajah Fachiroh, S.P, M.Si, Ph.D dari Biobank FK-KMK UGM sebagai salahs atu narasumber.

Sebagai pembicara utama, Jajah Fachiroh, S.P, M.Si, Ph.D menyampaikan materi mengenai Optimalisasi Manajemen Sampel: Strategi untuk Mencegah Kesalahan Pra-Analitik dalam Penelitian. Dalam paparannya, Jajah menekankan bahwa kesalahan pada tahap pra-analitik menyumbang hingga 61% dari total kesalahan dalam laboratorium, meliputi kesalahan dalam pengambilan, penanganan, dan penyimpanan sampel. Oleh karena itu, pengelolaan sampel yang sistematis dan sesuai standar menjadi kunci utama dalam memastikan validitas dan keandalan hasil penelitian.

“Manajemen sampel yang baik tidak hanya menjamin kualitas penelitian, tetapi juga mengurangi kebutuhan pengulangan eksperimen yang memakan waktu dan biaya. Dengan penerapan prosedur standar yang ketat, kita dapat meningkatkan efisiensi dan keakuratan data penelitian,” ujar Jajah.

Selain itu, webinar ini juga menghadirkan Farah Zafirah Putri yang membahas tentang teknologi inovatif dalam manajemen sampel. Farah memperkenalkan solusi berbasis otomatisasi yang mampu meningkatkan presisi dalam penanganan sampel, sehingga mengurangi risiko kesalahan manusia dan mempertahankan stabilitas sampel dalam jangka panjang.

Webinar ini diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk peneliti, teknisi laboratorium, manajer laboratorium, serta mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan. Diskusi yang berlangsung interaktif menunjukkan tingginya antusiasme peserta dalam memahami dan mengimplementasikan praktik terbaik dalam manajemen sampel.

Biobank FK-KMK UGM terus berkomitmen dalam mendukung penelitian berkualitas melalui pengelolaan sampel yang optimal. Dengan adanya webinar ini, diharapkan semakin banyak laboratorium dan institusi penelitian yang menyadari pentingnya penerapan standar tinggi dalam setiap tahapan penelitian, khususnya dalam mencegah kesalahan pra-analitik.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai peran Biobank FK-KMK UGM dalam pengelolaan sampel penelitian, silakan kunjungi situs resmi FK-KMK UGM atau hubungi tim Biobank melalui kontak yang tersedia.

Kontributor: F. Linda Tri P

Workshop “Tissue Banking and Tissue Engineering” di RSUD Dr. Soetomo

Pada 30 November 2024, RSUD Dr. Soetomo menjadi tuan rumah workshop bertema “Tissue Banking and Tissue Engineering”. Kegiatan ini dihadiri oleh F. Linda Tri Pramatasari, AMAK, Efri Kurniawan, AMAK, dan dr. Junaedy Yunus, M.Sc, Ph.D selaku perwakilan dari Biobank FK-KMK UGM.

Workshop ini bertujuan meningkatkan pemahaman peserta mengenai:

  1. Pengelolaan Tissue Bank untuk menyediakan jaringan aman dan berkualitas tinggi.
  2. Pemanfaatan membran amnion dalam prosedur medis seperti duraplasti.
  3. Rekayasa jaringan vascular graft sebagai alternatif inovatif untuk terapi kardiovaskular.
  4. Penerapan teknologi terbaru untuk mendukung regenerasi jaringan dan pemulihan pasien.

Workshop ini memperkenalkan inovasi penting dalam pengelolaan jaringan biologis dan teknologi medis. Membran amnion dan stem cell memiliki potensi besar untuk meningkatkan hasil terapi dan pemulihan pasien. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanan metode ini.

 

Biobank FK-KMK, Departemen Mikrobiologi, dan RSA UGM Bersinergi Selenggarakan Workshop Biobank Infeksi

Workshop Pelatihan Teknis Biobank Infeksi sukses diselenggarakan pada 24-26 November 2024 di FK-KMK UGM. Acara ini diadakan sebagai bentuk komitmen Biobank FK-KMK UGM, Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM, dan RSA UGM untuk meningkatkan kapasitas penelitian di bidang penyakit infeksi melalui pengelolaan biobank yang sesuai dengan standar internasional.

Dalam beberapa dekade terakhir, biobank telah menjadi bagian integral dari riset kesehatan global, terutama dalam pengembangan strategi penanganan penyakit infeksi seperti HIV, TBC, dan malaria. Namun, potensi biobank untuk penyakit infeksi di Indonesia masih besar dan memerlukan peningkatan kapasitas serta kolaborasi lintas institusi.

Kegiatan dibuka oleh Dr. dr. Muhammad Nurhadi Rahman, Sp.OG, Subsp Urogin-RE, selaku Asisten Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Alumni, dan Pengabdian kepada Masyarakat FK-KMK UGM. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penguatan kapasitas biobank sebagai langkah strategis dalam mendukung penelitian kesehatan di Indonesia.

Workshop ini diikuti oleh 32 peserta yang berasal dari 22 instansi berbeda, termasuk institusi penelitian, rumah sakit, dan universitas. Narasumber yang hadir meliputi pakar biobank internasional seperti Zisis Kozlakidis, Ph.D (WHO IARC, Lyon) dan Dr. Cheong Io Hong (Shanghai Jiao Tong University), serta tim dari Biobank FK-KMK UGM dan Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mencakup sesi teori dan praktik: Hari Pertama dan Kedua: Pembahasan teori terkait prinsip operasional biobank, biosafety, biosecurity, serta aspek etik dan legal dalam praktik biobank.Hari Ketiga: Sesi praktik di Biobank dan Departmen Mikrobiologi FK-KMK UGM, meliputi penerimaan sampel, pengelolaan data menggunakan SIMBIOX, isolasi plasma dan buffycoat, serta penanganan spesimen infeksius.

Workshop ini berhasil memberikan pemahaman dan keterampilan teknis kepada peserta dalam pengelolaan biobank untuk penyakit infeksi. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat jejaring biobank di Indonesia.

Acara ditutup dengan pembagian sertifikat kepada peserta dan penyampaian apresiasi kepada seluruh narasumber serta panitia.

Biobank UGM Sukses Gelar Workshop Nasional Biobank VIII: Best Practice in Biobank

FKKMK UGM. Biobank UGM kembali menggelar Workshop Nasional Biobank ke-8 dengan topik utama “Best Practice in Biobank”. Workshop ini dilaksanakan selama 3 hari (27-29 November 2023) dan dihadiri 22 peserta dari berbagai institusi jejaring biobank, salah satunya BGSi dan BKPK Kemenkes RI.

Pemaparan Best Practices Sarana Prasarana Pengelolaan dan Penyimpanan Sampel Jangka Panjang oleh dr. Junaedy Yunus, M.Sc, Ph.D (27/11/23)

Pada hari pertama, workshop dilaksanakan di Auditorium Gedung Tahir Lt. 1 FK-KMK UGM dengan pemaparan materi mengenai Best practice sarana-prasarana pengolahan dan penyimpanan sampel dalam jangka panjang, dan universal precaution. Hari selanjutnya, para peserta mendapat pelatihan teknis, mulai dari pengambilan hingga penyimpanan sampel darah, pengisian logbook, dan pengisian sistem manajemen data (SIMBIOX). Pelatihan ini dilaksanakan di Laboratorium Biobank FK-KMK UGM. Hari terakhir digunakan untuk evaluasi praktik dan sharing. Kemudian, dilanjutkan pemaparan etik, informed consent, tata kelola dan proses bisnis biobank.

Peserta Workshop Praktek Pengolahan Sampel Darah (28/11/23)

Peserta Workshop Mendapat Pelatihan Pengisian Manajemen Data SIMBIOX oleh Efri Kurniawan, STr. AK (Teknisi Laboratorium Biobank UGM) (28/11/23)

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta. Workshop ini mendapat ulasan yang positif dari para peserta dan diharapkan dapat dilaksanakan secara rutin dengan topik yang kontinuitas.

Kata Kunci SDGs: SDGs 3, 4, 9, dan 17

Workshop Bank Jaringan

Biobank FK UGM memiliki misi untuk mendukung penelitian yang berkelanjutan dengan menyediakan layanan yang memastikan data dan penyimpanan biosample yang berkualitas. Tidak ada peraturan khusus mengenai operasinal biobank sebagai unit pendukung untuk penelitian. Peraturan yang ada mengenai Biobank Untuk Layanan Klinis (Undang-Undang Kesehatan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2013 tentang Pengumpulan Jaringan dan Sel Punca untuk Layanan Klinis; Peraturan untuk Kesehatan: Biobank untuk Sel Punca dan Darah Tali Pusat)

Sistem biobank membutuhkan fasilitas fisik, sumber daya manusia,  dan sistem (SOP).

Fasilitas fisik yang diperlukan adalah laboratorium pengolahan , freezer -80C, freezer -20C, tangki nitrogen cair, generator, alat isolasi analit (serum, plasma, buffycoat, DNA, RNA), komputer, server, dan basis data. Sumber daya manusia membutuhkan pelatihan untuk manajer laboratorium, teknisi, administrator data.

Ada 2 komponen utama biobank; yaitu sampel dan data biologis. Dan ada satu komponen kunci dari biobank yang membedakannya dari penyimpanan sampel biasa, yang merupakan pertanyaan penelitian yang tidak didefinisikan. Pertanyaan penelitian belum diketahui pada saat kami mengumpulkan sampel. Sumber-sumber tipikal sampel biasanya berasal dari bahan bedah, biopsi, sel dari cairan tubuh, dan post mortem.
Kita tidak bisa hanya mengambil sampel dari operasi rutin untuk disimpan untuk tujuan penelitian karena tidak ada persetujuan mengenai masalah ini. Ini juga berlaku untuk bahan sisa dari biopsi penelitian. Berbagi materi dengan anggota keluarga dengan risiko yang meningkat memiliki gangguan genetik juga tidak diperbolehkan karena ada hubungannya dengan kerahasiaan pasien yang benar dan ada kemungkinan bahwa keluarga juga tidak ingin mengetahuinya. Di Groningen persetujuannya bersifat umum dan formulir persetujuan disetujui oleh semua departemen di rumah sakit. Ketika seseorang datang ke rumah sakit sebagai pasien, dia akan mendapatkan informed consent di awal tentang penelitian dan / atau menjadi peserta penelitian dan / atau apakah spesimen yang diperoleh darinya diperbolehkan disimpan untuk jangka panjang.
Ada 2 jenis informed consent yang diperlukan untuk penelitian yang bersifat de novo dan penggunaan lebih lanjut. De novo adalah informed consent tertulis eksplisit yang membatasi penelitian pada persetujuan dan protokol. Sementara izin penggunaan lebih lanjut digunakan untuk bahan yang sudah dikumpulkan atau bahan sisa, itu dapat digunakan untuk penelitian masa depan yang harus bermanfaat bagi perawatan pasien. Penggunaan lebih lanjut opps menurun karena tujuan utamanya adalah perawatan dan volume bahan yang diperoleh terbatas. Dan seiring berjalannya waktu dengan kompleksitas dengan analisis genetika meningkat, oleh karena itu adalah umum untuk menemukan temuan yang tidak terduga. Kami harus berhati-hati untuk berbagi temuan dengan pasien dan kami perlu berkolaborasi dengan dokter.
Saat ini UMCG berinvestasi dalam patologi digital. Hal ini pada dasarnya dilakukan dengan memindai slide patologi ke gambar digital dan menyimpannya di fasilitas penyimpanan data. Dengan begitu kita dapat menjaga kualitas gambar dan tidak akan ada lagi perubahan warna pada pewarnaan. Tetapi patologi digital membutuhkan banyak penyimpanan karena datanya besar. Ada beberapa kondisi penyimpanan berbeda untuk patologi digital berdasarkan kecepatan pemrosesan. Yang lambat adalah penyimpanan yang murah tetapi tidak mungkin digunakan karena responsnya lambat (2-5 menit). Medium penyimpanannya relatif murah dan cukup responsif. Ultracepat dari slide segar adalah penyimpanan yang mahal, dapat ditanggapi secara langsung dan kami tidak perlu menunggu untuk mendapatkan hasilnya. Patologi digital dapat diakses dengan streaming (online). Dengan patologi digital ada banyak peluang yang diciptakan, seperti kesempatan mengajar, kemungkinan penggunaan sekunder. Ini memungkinkan lebih mudah berbagi slide untuk klinik lain, dan juga dorongan data besar untuk seluruh UMC.
Di Belanda ada jaringan bernama PALGA, yang merupakan jaringan nasional dan registri histo & cytopathology. Ditemukan pada tahun 1971. Tujuannya adalah untuk mempromosikan komunikasi, penyediaan informasi di dalam dan di antara laboratorium patologi, dan membuat pengetahuan yang dihasilkan tersedia untuk perawatan kesehatan. PALGA adalah jaringan perawatan tetapi dapat diintegrasikan ke penelitian dengan menyediakan layanan terintegrasi yang sangat baik. Sebagian besar penelitian multisenter di Belanda berjalan melalui PALGA, dan Patologi UMCG menjalankan banyak proyek dengan PALGA.
Dapat disimpulkan bahwa departemen patologi harus dilibatkan dalam banyak penelitian. Patologi digital adalah investasi yang cukup tinggi untuk masa depan tetapi untuk saat ini masih dalam pembangunan. Dan kita perlu mengingat bahwa analisis pencitraan tidak mendekati penggantian ahli patologi. Tetapi di masa depan, dengan semua perkembangan teknologi, segala sesuatu mungkin terjadi. Dan yang tak kalah pentingnya, kita perlu melakukan penelitian kolaboratif karena dapat mengarah pada kesuksesan

Workshop Nasional Biobank 3

Sebagai fasilitas pendukung riset dan pelayanan klinis (core facility) Biobank memiliki peran penting dalam pengembangan penelitian di universitas, khususnya untuk bidang medis dan ilmu hayati. Biobank memungkinkan peneliti untuk melakukan banyak studi secara berkesinambungan, dengan kemudahan akses terhadap biospesimen dan data paralel, yang terjaga kelengkapannya, dan dengan preservasi yang berkualitas. Dalam konteks tersebut, biobank menjadi elemen yang sangat penting dalam menjamin kualitas penelitian dan pelayanan. Di Negara maju, fasilitas biobank berbasis klinis maupun populasi sudah menjadi bagian integral pendukung penelitian dan layanan klinis, akan tetapi di negara berkembang seperti Indonesia, biobank merupakan hal baru.

Tim Biobank FK UGM telah memiliki laboratorium pengolahan dan penyimpanan sampel besarta sistem database pendukung. Pada saat ini pemodelan prospektif telah berjalan, dan direncanakan akan selesai pada akhir Desember 2017. Pada saat yang bersamaan prospek kerjasama tripartit dengan 2 rumah sakit jejaring, dan juga kerjasama dengan HDSS makin menguatkan makna Biobak sebagai core facility untuk riset dan layanan klinis. Prospek kerjasama tersebut dapat dituangkan dalam rencana kerja jangka menengah dan panjang.

Biobank FK UGM merupakan anggota BCnet (Biobank and Cohort Network), yang dikelola oleh WHO-IARC untuk memajukan biobank di negara berkembang. Selain itu, kerjasama dengan Lifelines Biobank- UMCG Belanda memungkinkan diskusi mendalam berkenaan dengan biobank kohort.

Pada tahun 2017 ini kembali Biobank FK UGM mengundang Maimuna Mendy, PhD (Kepala BCnet) dan Bart Scheeders (manager teknis Lifelines Cohort Biobank) untuk memberikan pelatihan Biobank internal di FK UGM, RS Dr Sardjito dan RS Akademik UGM. Bersama dengan stakeholders, diharapkan akan terjalin diskusi yang mengarahkan pada aktivitas biobanking di FK UGM, RSS dan RSA setidaknya dalam 5 tahun ke depan.

Workshop Nasional Biobank 2

Sebagai salah satu fasilitas pendukung riset dan pelayanan klinis biobank memiliki peran penting dalam pengembangan penelitian di universitas khususnya di bidang medis. Untuk dapat mengaplikasikan dan mengembangkan biobank yang sesuai dengan standar internasional di negara berkembang seperti Indonesia, biobank perlu terus mempelajari tata kelola dan good practice biobank. Menindaklanjuti Workshop Nasional Biobank yang pertama pada 5 Desember 2015, Biobank FK UGM mengadakan Workshop Nasional Biobank 2 pada tanggal 7-8 November 2016 yang bertempat di ruang Sekip University Club UGM. Workshop dengan topik Building Biobank Network in Indonesia: Management and Practice of Biobank ini bertujuan untuk mendiskusikan hal-hal yang terkait dengan sistem dan infrastruktur, governance, etik, serta pentingnya membentuk jejaring biobank di Indonesia.

Workshop ini menghadirkan Dr. Maimuna Mendy yang merupakan direktur BCNet dan WHO-IARC dan Dr. Bart Scheerder, manager teknis UMCG/Lifelines Groningen, Belanda, serta beberapa pembicara dari Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Workshop dihadiri oleh peserta dari beberapa institusi seperti Biobank FK UI, RS Dharmais, Universitas Andalas, Universitas Diponegoro, Universitas Jenderal Soedirman, Lembaga Molekular Eijkman, RSUP Dr. Sardjito, RS UGM, dan sivitas akademik Universitas Gadjah Mada.

Pada workshop nasional ini didiskusikan berbagai hal terkait tata kelola biobank seperti SOP, dan bagaimana menjaga kualitas sampel dan data. Selain itu, dilakukan pula diskusi mengenai berbagai isu legal dan etik yang dihadapi biobank khususnya di Indonesia yang belum mempunyai aturan hukum mengenai biobank sebagai fasilitas pendukung penelitian. Diskusi dan presentasi dari masing- masing kelompok menyimpulkan bahwa biobank perlu mengajak seluruh komponen baik dari kalangan professional, institusi, maupun masyarakat sebagai stakeholder. Selain membangun jejaring dan berkolaborasi dengan biobank dari institusi lain, biobank perlu membangun jejaring dengan stakeholder itu sendiri. Dari workshop ini didapatkan kesepakatan mengenai pentingnya membentuk jejaring biobank dari setiap institusi dan juga pembentukan working group (kelompok kerja) bagi tiap topik yang sudah ditentukan. Sebagai tindak lanjut workshop, working group tersebut diharapkan dapat menjadi forum komunikasi dan kerjasama dalam pengembangan biobank di Indonesia.

Pada pertemuan tersebut juga sepakat untuk melaksanakan pertemuan tahunan untuk dapat membantu institusi di Indonesia mengembangkan unit biobank yang terstandar dan berkualitas.

Penulis : dr. Nenes Prastiwi

Workshop Nasional Biobank I

Majalah Times pada publikasi Maret tahun 2009 memasukkan biobank sebagai satu dari 10 ide yang akan mampu mengubah dunia saat ini. OECD (Organization for Economic Cooperation and Development) mendefinisikan biobank sebagai “ A collection of biological material and the associated data and information stored in an organised system, for a population or a large subset of a population”. Tim Biobank FKUGM, bekerja sama dengan Biobank Cohort Networking (BCNet WHO-IARC, Lyon Perancis) dan Lifelines Cohort Biobank (Groningen, Belanda) menyelenggarakan workshop tiga hari pada tanggal 4-6 Desember 2015, dengan mendatangkan direktur pelaksana BCnet, DR Maimuna Mendy, dan konsultan senior Lifelines, DR. Bart Scheeders sebagai bagian dari pendampingan proses pendirian unit biobank riset di FKUGM dan inisiasi pembentukan network biobank/ biorepositori di Indonesia. Read more