Biobank FK-KMK UGM Dukung Asesmen Akreditasi Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

Dalam rangka Asesmen Lapangan Luring LAM-PTKes untuk Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FK-KMK UGM yang berlangsung pada 28–30 April 2025, tim asesor melakukan verifikasi dokumen dan diskusi serta evaluasi berbagai aspek pendukung proses pembelajaran, termasuk infrastruktur riset unggulan.

Pada 29 April 2025, Prof. Dr. rer. Nat. Dra. Asmarinah, M.Si., dan Prof. Dr. dr. Eryati Darwin, PA(K), sebagai asesor, mengunjungi Biobank FK-KMK UGM. Dalam kunjungan tersebut, tim asesor mendapatkan penjelasan mengenai layanan penyimpanan dan pengelolaan biosampel yang telah menjadi salah satu keunggulan riset di FK-KMK UGM.

Hingga saat ini, Biobank telah mendukung 11 mahasiswa Program Studi Doktor dalam penyimpanan dan pemanfaatan sampel untuk penelitian mereka. Ke depan, Biobank diharapkan terus menjadi mitra strategis dalam meningkatkan kualitas riset mahasiswa, sekaligus memperkuat reputasi akademik FK-KMK UGM di tingkat nasional dan internasional.

Webinar Biobank: Optimalisasi Manajemen Sampel untuk Mencegah Kesalahan Pra-Analitik

Yogyakarta, 3o Januari 2025 – Biobank FK-KMK UGM berperan aktif dalam peningkatan kualitas penelitian melalui partisipasi dalam webinar bertajuk “Pencegahan Kesalahan Pra-Analitik: Kunci Sukses Penelitian Berkualitas dengan Teknologi Inovatif” yang diselenggarakan oleh PT. Indotech. Dalam kegiatan ini, PT. Indotech mengundang Jajah Fachiroh, S.P, M.Si, Ph.D dari Biobank FK-KMK UGM sebagai salahs atu narasumber.

Sebagai pembicara utama, Jajah Fachiroh, S.P, M.Si, Ph.D menyampaikan materi mengenai Optimalisasi Manajemen Sampel: Strategi untuk Mencegah Kesalahan Pra-Analitik dalam Penelitian. Dalam paparannya, Jajah menekankan bahwa kesalahan pada tahap pra-analitik menyumbang hingga 61% dari total kesalahan dalam laboratorium, meliputi kesalahan dalam pengambilan, penanganan, dan penyimpanan sampel. Oleh karena itu, pengelolaan sampel yang sistematis dan sesuai standar menjadi kunci utama dalam memastikan validitas dan keandalan hasil penelitian.

“Manajemen sampel yang baik tidak hanya menjamin kualitas penelitian, tetapi juga mengurangi kebutuhan pengulangan eksperimen yang memakan waktu dan biaya. Dengan penerapan prosedur standar yang ketat, kita dapat meningkatkan efisiensi dan keakuratan data penelitian,” ujar Jajah.

Selain itu, webinar ini juga menghadirkan Farah Zafirah Putri yang membahas tentang teknologi inovatif dalam manajemen sampel. Farah memperkenalkan solusi berbasis otomatisasi yang mampu meningkatkan presisi dalam penanganan sampel, sehingga mengurangi risiko kesalahan manusia dan mempertahankan stabilitas sampel dalam jangka panjang.

Webinar ini diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk peneliti, teknisi laboratorium, manajer laboratorium, serta mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan. Diskusi yang berlangsung interaktif menunjukkan tingginya antusiasme peserta dalam memahami dan mengimplementasikan praktik terbaik dalam manajemen sampel.

Biobank FK-KMK UGM terus berkomitmen dalam mendukung penelitian berkualitas melalui pengelolaan sampel yang optimal. Dengan adanya webinar ini, diharapkan semakin banyak laboratorium dan institusi penelitian yang menyadari pentingnya penerapan standar tinggi dalam setiap tahapan penelitian, khususnya dalam mencegah kesalahan pra-analitik.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai peran Biobank FK-KMK UGM dalam pengelolaan sampel penelitian, silakan kunjungi situs resmi FK-KMK UGM atau hubungi tim Biobank melalui kontak yang tersedia.

Kontributor: F. Linda Tri P

Workshop “Tissue Banking and Tissue Engineering” di RSUD Dr. Soetomo

Pada 30 November 2024, RSUD Dr. Soetomo menjadi tuan rumah workshop bertema “Tissue Banking and Tissue Engineering”. Kegiatan ini dihadiri oleh F. Linda Tri Pramatasari, AMAK, Efri Kurniawan, AMAK, dan dr. Junaedy Yunus, M.Sc, Ph.D selaku perwakilan dari Biobank FK-KMK UGM.

Workshop ini bertujuan meningkatkan pemahaman peserta mengenai:

  1. Pengelolaan Tissue Bank untuk menyediakan jaringan aman dan berkualitas tinggi.
  2. Pemanfaatan membran amnion dalam prosedur medis seperti duraplasti.
  3. Rekayasa jaringan vascular graft sebagai alternatif inovatif untuk terapi kardiovaskular.
  4. Penerapan teknologi terbaru untuk mendukung regenerasi jaringan dan pemulihan pasien.

Workshop ini memperkenalkan inovasi penting dalam pengelolaan jaringan biologis dan teknologi medis. Membran amnion dan stem cell memiliki potensi besar untuk meningkatkan hasil terapi dan pemulihan pasien. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanan metode ini.

 

Biobank FK-KMK, Departemen Mikrobiologi, dan RSA UGM Bersinergi Selenggarakan Workshop Biobank Infeksi

Workshop Pelatihan Teknis Biobank Infeksi sukses diselenggarakan pada 24-26 November 2024 di FK-KMK UGM. Acara ini diadakan sebagai bentuk komitmen Biobank FK-KMK UGM, Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM, dan RSA UGM untuk meningkatkan kapasitas penelitian di bidang penyakit infeksi melalui pengelolaan biobank yang sesuai dengan standar internasional.

Dalam beberapa dekade terakhir, biobank telah menjadi bagian integral dari riset kesehatan global, terutama dalam pengembangan strategi penanganan penyakit infeksi seperti HIV, TBC, dan malaria. Namun, potensi biobank untuk penyakit infeksi di Indonesia masih besar dan memerlukan peningkatan kapasitas serta kolaborasi lintas institusi.

Kegiatan dibuka oleh Dr. dr. Muhammad Nurhadi Rahman, Sp.OG, Subsp Urogin-RE, selaku Asisten Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Alumni, dan Pengabdian kepada Masyarakat FK-KMK UGM. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penguatan kapasitas biobank sebagai langkah strategis dalam mendukung penelitian kesehatan di Indonesia.

Workshop ini diikuti oleh 32 peserta yang berasal dari 22 instansi berbeda, termasuk institusi penelitian, rumah sakit, dan universitas. Narasumber yang hadir meliputi pakar biobank internasional seperti Zisis Kozlakidis, Ph.D (WHO IARC, Lyon) dan Dr. Cheong Io Hong (Shanghai Jiao Tong University), serta tim dari Biobank FK-KMK UGM dan Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mencakup sesi teori dan praktik: Hari Pertama dan Kedua: Pembahasan teori terkait prinsip operasional biobank, biosafety, biosecurity, serta aspek etik dan legal dalam praktik biobank.Hari Ketiga: Sesi praktik di Biobank dan Departmen Mikrobiologi FK-KMK UGM, meliputi penerimaan sampel, pengelolaan data menggunakan SIMBIOX, isolasi plasma dan buffycoat, serta penanganan spesimen infeksius.

Workshop ini berhasil memberikan pemahaman dan keterampilan teknis kepada peserta dalam pengelolaan biobank untuk penyakit infeksi. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat jejaring biobank di Indonesia.

Acara ditutup dengan pembagian sertifikat kepada peserta dan penyampaian apresiasi kepada seluruh narasumber serta panitia.

One Day Seminar: “Ethics-Legal-Social Implication in Science and Technology Advancement and Precision Medicine”

Pada tanggal 6 November 2024, Tim PUAPT Working Group Health Autonomy, Precicion Medicine dan ELSI bekerjasama dengan Balai Besar Binomika Kementerian Kesehatan RI sukses menyelenggarakan One Day Seminar on “Ethics-Legal-Social Implication in Science and Technology Advancement and Precision Medicine” di Alana Convention Hall, Yogyakarta. Seminar ini merupakan bagian dari pendanaan Program Unggulan Aktivitas Pendidikan dan Teknologi (PUAPT) UGM 2024 yang berfokus pada aspek bioetika dalam kedokteran presisi. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian International Bioethics and Humanities Conference (IBHC) yang diselenggarakan bekerja sama dengan Pusat Kajian Etik UGM.

Seminar ini bertujuan untuk Mengeksplorasi berbagai perspektif dan tantangan terkait aspek etika, hukum, dan sosial (Ethics-Legal-Social Implication/ELSI) dalam sains, teknologi, dan praktik kedokteran presisi di Indonesia serta Asia Tenggara dan Mendorong dialog strategis untuk menghasilkan rekomendasi teknologi dan praktik kedokteran presisi yang beretika dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Seminar ini dihadiri oleh berbagai kalangan, di antaranya, Dosen dan tenaga kependidikan FK-KMK UGM, Mahasiswa pascasarjana, termasuk S2 dan S3 Bioteknologi, S2 Ilmu Kedokteran Dasar, S2 Ilmu Kedokteran Klinis, serta Magister Ilmu Biomedis, Tim PUAPT Working Group dalam bidang Health Autonomy, Precision Medicine, dan ELSI, Perwakilan unit kerja dan pusat kajian FK-KMK UGM, serta perwakilan dari RSA UGM.

Seminar menghadirkan lima narasumber yang ahli di bidangnya:

  1. Serene Ong, Ph.D. dari Precise-CBME, National University of Singapore (NUS), membahas perspektif global dalam bioetika terkait kedokteran presisi.
  2. Perwakilan dari Balai Besar Binomika Kementerian Kesehatan RI, yang membahas kebijakan bioetika di Indonesia.
  3. R. Aditya Kusuma, SpOG dari RSAB Harapan Kita, Jakarta, yang memaparkan penerapan kedokteran presisi di layanan kesehatan ibu dan anak.
  4. Muflihatul Muniroh, M.Si., Med., Ph.D. dari Universitas Diponegoro, yang mengulas tantangan bioetika dalam riset berbasis genom.
  5. dr. Tri Wibawa, Ph.D., Sp.MK dari Universitas Gadjah Mada, yang menjelaskan aspek mikrobiologi dan genetik dalam pengembangan kedokteran presisi di Indonesia.

Diskusi dipandu oleh Jajah Fachiroh, S.P., M.Si., Ph.D., yang berhasil memfasilitasi dialog mendalam mengenai tantangan dan solusi strategis dalam implementasi kedokteran presisi.

Sebagai bentuk dukungan, dua staf Biobank FK-KMK UGM dan seorang dosen turut berkontribusi dalam kepanitiaan seminar. Peran ini menjadi bagian dari upaya Biobank FK-KMK UGM dalam memperkuat jejaring kerja sama dengan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional.

Kegiatan ini berhasil membuka wawasan baru bagi peserta mengenai pentingnya penerapan ELSI dalam pengembangan teknologi dan kedokteran presisi. Diskusi strategis yang berlangsung menghasilkan sejumlah rekomendasi penting, termasuk penguatan regulasi bioetika, pengembangan kebijakan berbasis bukti, serta dorongan untuk kolaborasi lintas sektor.

Melalui seminar ini, FK-KMK UGM berharap dapat terus berperan aktif dalam mendukung pengembangan teknologi dan kedokteran yang beretika, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara.

Kata kunci : SDGs 3, 4 dan 17

Kontributor: F. Linda Tri P

FK-KMK UGM Dukung Workshop Penatalaksanaan Laboratorium IPA di SMA N 1 Temon

Sebagai bagian dari upaya mendukung pendidikan menengah dalam pengelolaan laboratorium yang aman dan efisien, FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM) berkontribusi dalam kegiatan Workshop Penatalaksanaan Laboratorium IPA yang digelar di SMA Negeri 1 Temon, Kulon Progo, pada 4 November 2024. Workshop ini diadakan atas inisiatif SMA N 1 Temon yang secara khusus mengundang dua teknisi laboratorium FK-KMK UGM, yaitu F. Linda Tri P., S.Tr.Kes (Biobank FK-KMK UGM) dan Nandya Arifka P., S.Si (Laboratorium Pendidikan Terpadu FK-KMK UGM), sebagai narasumber.

Dalam kegiatan ini, kedua narasumber FK-KMK UGM memberikan materi yang relevan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan laboratorium. F. Linda Tri P., S.Tr.Kes membawakan materi tentang pedoman keselamatan kerja di laboratorium, yang mencakup tata cara menangani bahan kimia dan pengelolaan limbah hasil praktikum secara aman dan ramah lingkungan. “Keselamatan di laboratorium adalah aspek penting yang tidak bisa diabaikan, terutama untuk melindungi semua yang terlibat dan yang tidak terlibat di Laboratorium dari potensi bahaya,” jelasnya.

Nandya Arifka P., S.Si, di sisi lain, menyampaikan materi terkait penataan dan perawatan alat laboratorium. Ia menyoroti pentingnya menjaga alat-alat laboratorium agar tetap dalam kondisi baik serta bagaimana pengelolaan bahan kimia yang benar dapat menunjang pembelajaran.

Selain sesi materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan kunjungan langsung ke laboratorium IPA SMA N 1 Temon. Dalam kunjungan tersebut, kedua narasumber memberikan penilaian dan masukan terkait kondisi laboratorium yang ada. Mereka memberikan saran terkait pengaturan tata letak alat, kebutuhan alat keselamatan tambahan seperti alat pemadam kebakaran, serta langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi manajemen laboratorium. “Laboratorium ini memiliki potensi besar. Dengan beberapa perbaikan sederhana, fasilitas ini dapat mendukung pembelajaran siswa lebih optimal,” ujar salah satu narasumber.

Kegiatan ini juga menjadi forum diskusi, di mana para guru dan teknisi laboratorium SMA N 1 Temon berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam pengelolaan laboratorium sehari-hari. Solusi praktis yang diberikan oleh narasumber diharapkan dapat langsung diterapkan untuk memperbaiki pengelolaan laboratorium.

Pihak SMA N 1 Temon menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kesediaan FK-KMK UGM berbagi ilmu dan pengalaman. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran dan kontribusi para narasumber dari FK-KMK UGM. Masukan yang diberikan sangat bermanfaat bagi kami dalam mengelola laboratorium yang lebih baik ke depannya,” ungkap Kepala SMA N 1 Temon.

FK-KMK UGM memandang kolaborasi ini sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial universitas dalam mendukung pendidikan di tingkat sekolah menengah. Diharapkan, hasil dari workshop ini dapat menjadi langkah awal bagi laboratorium IPA SMA N 1 Temon untuk berkembang menjadi laboratorium yang aman, modern, dan berkualitas.

 

Kata kunci : SDGs 4

Kontributor: F. Linda Tri P

Workshop WDMC: Membangun Infrastruktur Biobank untuk Pengawasan Infeksi di Suzhou, China

Pada tanggal 11 hingga 14 Oktober 2024, Jajah Fachiroh berkesempatan untuk mengikuti Workshop The World Data Centre for Microorganisms (WDCM) di Suzhou, China, dengan fokus pada Biobank untuk Infeksi dan Skema Berbagi Data. Workshop yang ditujukan bagi negara-negara berkembang sangat diperlukan. Fokus pada kapasitas pelestarian sumber daya patogen dan berbagi data genom diharapkan dapat memfasilitasi integrasi kesehatan global dan penerapan data genomik dalam pengawasan kesehatan. Acara ini diselenggarakan oleh WFCC-MIRCEN World Data Centre for Microorganisms (WDCM) dan didukung oleh Badan Internasional Organisasi Kesehatan Dunia untuk Penelitian Kanker Biobank & Jaringan Bangunan Kohort (WHO-IQRC Biobank), Pusat Data Mikrobiologi Nasional (NMDC), serta Pusat Sumber Daya Patogen Nasional (NPRC).

Workshop ini dihadiri oleh berbagai ahli dan peneliti dari seluruh dunia, dan mencakup rangkaian presentasi, diskusi, serta kunjungan ke industri terkait dan biobank di Shanghai, yang merupakan salah satu biobank terbesar di dunia yang menyimpan koleksi 15 juta vial sampel biologis. Biobank ini berfokus pada kesehatan dan menjadi yang kedua terbesar setelah BGI Biobank di Shenzhen. Kunjungan ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana biobank dikelola dan dimanfaatkan dalam pengawasan kesehatan masyarakat.

Dengan demikian, workshop ini menjadi platform penting untuk meningkatkan kapasitas dan kolaborasi internasional dalam bidang penelitian dan pengawasan kesehatan, terutama dalam menghadapi tantangan penyakit menular yang semakin kompleks.

Kata kunci : SDGs 3, 4 dan 17

Kontributor: F. Linda Tri P dan Efri Kurniawan

Siap diadaptasi, Biobank FK-KMK dan RSA UGM Diseminasikan Hasil Riset MBRIO

FK-KMK UGM. Biobank FK-KMK UGM telah menyelesaikan penelitian yang didanai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dengan judul “Pemodelan Sistem dan Kerangka Kebijakan Biobank untuk Riset Kesehatan di Indonesia” pada tahun 2023. Bersama dengan mitra, RS Akademi UGM, tim Medical Biobank for Health Research in Indonesia (MBRIO) melakukan workshop diseminasi hasil riset di Hotel Swisbel-boutique, Yogyakarta (26/01).Workshop dihadiri oleh jejaring biobank dan RS Akademik UGM, seperti RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro, RSPAU Hardolukito, RSUP Dr. Sardjito, dan rumah sakit lainnya yang sedang dan akan mendirikan biobank.

Peserta Workshop Dimenisasi Riset MBRIO

Workshop diawali dengan sambutan oleh dr. Yodi Mahendradhata, M.Sc., Ph.D. selaku Dekan FK-KMK UGM. Dilanjutkan dengan pemaparan hasil riset tiap lini oleh tim peneliti. Workshop ini turut menghadirkan narasumber ahli yang memberikan kritik dan saran terhadap riset yang dilakukan, yaitu dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS (Ketua Umum Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia), Dr. dr. Ade Firmansyah Sugiharto, Sp.F.M., Subsp.F.K(K) (Ahli Bioetik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia), Dr. Dian K Nurputra, M.Sc, Ph.D, SpA (Peneliti Biosampel), dan Tyas Ikhsan Hikmawan, Ph.D (Head Of Tribe Biotechnology Digital Transformation Office Kemenkes).

 

“Biobank merupakan struktur baru, sehingga penyelenggaraan di rumah sakit perlu memperhatikan fungsi utama rumah sakit. Pendirian biobank melibatkan keuangan, pelayanan, data dan berbagi sampel (etik) yang bisa beroperasi dengan baik.” tutur dr. Bambang Wibowo, Sp.OG(K), MARS, Selasa (26/01).

 

“Ethical concern terkait biobank: informed consent, kepemilikan sampel, privacy & kerahasiaan, return of results, kepercayaan publik, komersialisasi. Penggunaannya disesuaikan dengan tata kelola dan business process biobank.” kata Dr. dr. Ade Firmansyah Sugiharto, Sp.F.M., Subsp.F.K(K) (FK UI), Selasa (26/01).

 

“Relevansi sampel harus tepat tujuan, kuantitas-kualitas dan berjangka panjang. Hal tersebut harus tercermin dalam Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) biobank. Advokasi dan komunikasi dengan penyedia sampel dan data (tenaga kesehatan) dan pengguna (peneliti) harus selalu dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan terhadap biobank.” kata Dr. Dian K Nurputra, M.Sc, Ph.D, SpA, Selasa (26/01).

 

“SIMBIOX didesain untuk mampu melayani berbagai stakeholders yang akan menggunakan koleksi biobank. Tidak ada masalah dari sisi teknologi, akan tetapi regulasi lokal dan nasional yang harus dipatuhi.” kata Tyas Ikhsan Hikmawan, Ph.D, Selasa (26/01).

 

Hasil diseminasi memberikan rasa optimis terhadap peneliti bahwa konsep pemodelan yang dilakukan dapat diadaptasi dan diterapkan oleh rumah sakit seluruh Indonesia.

Kata Kunci SDGs: SDGs 3, 9, dan 17


Luaran: Buku Petunjuk Teknis Pemodelan Biobank Berbasis Rumah Sakit

Peran Biobank FK-KMK UGM: Edukasi dan Advokasi Biobank untuk Riset Kesehatan di Indonesia

Jajah Fachiroh memaparkan tentang Biobank FK-KMK UGM

Pada tanggal 31 Maret 2024 JF mempresentasikan Education and Advocation about Biobank in Indonesia: a Single Institution Experience dikegiatan 16th China Holistic Integraye Biobankology Conference 2024 & the 11th Hospital Dean’s Summit on Biobank yang diselenggarakan oleh Biobank Branch, China Medical Biotech Assosiation (BBCMBA).

Pada paparannya Jajah fachiroh menyampaikan peran Biobank FK-KMK UGM untuk memajukan pengetahuan para peneliti, pemangku kebijakan, dan mahasiswa terkait aspek-aspek biobank dan hal-hal teknis terkait penyelenggaraan biobank. Sampai saat ini unit Biobank FK-KMK merupakan satu-satunya penyelanggara pelatihan Biobank di Indonesia. Pada presentasinya Jajah Fachiroh memaparkan secara mendetail mengenai struktur pelatihan biobank yang diselenggarakan secara rutin diakhir tahun (2021-sekarang) maupun yang bersifat insidental. Pelatihan biobank yang diselenggarakan oleh unit Biobank FK-KMK UGM diselenggarakan selama 3 hari yang terdiri dari aspek teknis dan non teknis, meliputi pemahaman teori dan praktek. Metode bauran digunakan dengan belajar mandiri (asychronous) selama satu minggu sebelum tatap muka (synchronous).

Dikegiatan tersebut, dilakukan diskusi dengan kesimpulan bahwa biobank di LMIC (Low Middle Income Country) memiliki kebutuhan dan karakteristik yang berbeda dengan di HIC (High Income Country). Oleh karena itu perlu adanya peningkatan kerjasama untuk pengembangan biobank di LMIC yang melibatkan kerjasama antara Asean dengan Republik Rakyat China. Selain itu, standarisasi penyelenggaraan Biobank khususnya di Indonesia harus diinisiasi. Indonesia bisa belajar proses standarisasi penyelenggaran Biobank di Republik Rakyat China untuk proses standarisasi biobank, mengingat lokasi geografis Republik Rakyat China lebih dekat dibandingan dengan Eropa dan Amerika Utara.

Kegiatan ditutup dengan agenda foto bersama perwakilan WHO-IARC (dr. Zisis Kozlakidis), dr Gao (Head Shanghai Biobank, biobank terbesar di china), dan pembicara internasional lain.

Foto bersama peserta

Narasumber: Jajah Fachiroh

Kontributor: F. Linda Tri P

Kata kunci SDGs: SDGs 3, SDGs4, dan SDGs17

Departemen Mikrobiologi dan Biobank FK-KMK Selenggarakan Workshop Pembentukan Biobank Penyakit Infeksi

Biobank merupakan fasilitas penunjang penelitian dan layanan kesehatan yang mengelola biosampel dalam jangka panjang, dalam sebuah sistem terstruktur dan terkoneksi dengan data paralel pada sebuah populasi/sub populasi. Biobank mengkoleksi beragam jenis biosampel yang sangat penting fungsinya dalam penelitian biomedis, seperti sampel biologis, yang berasal dari manusia, antara lain spesimen darah, spesimen yang berasal dari saluran cerna, saluran kemih, sel manusia, cairan tubuh lain, DNA/RNA termasuk  hasil kultur  bakteri dan virus, ataupun parasit yang disimpan setiap tahun di seluruh dunia untuk diagnostik dan penelitian.

Sejalan dengan perkembangannya, saat ini ilmu dan teknologi semakin mendukung penciptaan biobank secara global. Namun, tingkat pertumbuhan yang sama tidak terjadi di bidang penyakit infeksi, dimana biobank untuk penyakit infeksi jauh lebih sedikit dibandingkan dengan bidang ilmiah lain seperti penyakit non infeksionkologi atau penyakit metabolik.

Sebagai salah satu pioner biobank di Indonesia, Biobank FK-KMK UGM bekerjasama dengan Departmen Mikrobiologi mengorganisasi Workshop Pelatihan Teknis pembentukan  Biobank Infeksi. Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mengenai biobank yang mengacu pada Best Practices ISO 20387 untuk Biobank & Biotechnology, dan Best Practices for Repository dari ISBER. Workshop juga memberikan pengetahuan, keahlian dan keterampilan dalam pelaksanaan biobank sehingga dapat tepat dan benar sesuai dengan standar internasional. Pertemuan ini juga diharapkan menghasilkan satu pemikiran yang sama terkait biobank penyakit infeksi.

Kegiatan berlangsung dari tanggal 29 Februari 2024-1 Maret 2024, peserta merupakan dokter spesialis mikrobiologi klinik dan teknisi laboratorium dari lingkup Academic Health System (AHS). Hari pertama diisi dengan paparan dan diskusi mengenai topik-topik yang sangat menarik. Materi workshop antara lain Konsep Biobank, Best Practices spesimen dan data, serta Biosecurity dan Biosafety pada Koleksi dan Penyimpanan Jangka Panjang. Kegiatan hari ke dua diisi dengan materi Etik dan Informed Consent Biobank dan dilanjutkan dengan pengelolaan sampel klinis di Biobank FK-KMK UGM dan Departmen Mikrobiologi FK-KMK UGM. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Semoga ilmu yang didapat bermanfaat.

Kontributor: F. Linda Tri P

Kata kunci SDG’s:  SDGs 3, 4, dan 17