Kunjungan Prof. Martina Micheletti dari University College London ke Biobank FK-KMK UGM

Pada tanggal 14 November 2023, Biobank FK-KMK UGM menerima kunjungan istimewa dari Prof. Martina Micheletti, pakar teknik biokimia dari University College London (UCL). Dalam kunjungan ini, Prof. Micheletti disambut oleh Ketua Tim Pengelola Biobank, Jajah Fachiroh, S.P., M.Si., Ph.D., yang memaparkan berbagai aspek penting terkait pengelolaan Biobank.

Bu Jajah menjelaskan bagaimana Biobank FK-KMK UGM menjaga standar etika dan keamanan dalam pengelolaan data dan sampel. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah pembagian akses yang ketat antara teknisi dan manajer data. “Akses ke Biobank sangat terbatas. Teknisi dapat mengakses sampel, tetapi tidak dapat mengakses data demografi sampel. Sementara itu, manajer data memiliki akses ke semua data, tetapi tidak dapat mengakses sampel,” jelasnya. Sistem ini dirancang untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan data serta memastikan standar etika penelitian tetap terjaga.

Prof. Micheletti memberikan apresiasi terhadap sistem pengelolaan yang diterapkan oleh Biobank FK-KMK UGM. Beliau juga menyatakan ketertarikannya untuk menjajaki peluang kerja sama di masa mendatang. Diskusi antara kedua pihak mencakup potensi kolaborasi dalam penelitian yang melibatkan teknik biokimia dan pengembangan sistem pengelolaan Biobank yang lebih inovatif.

Kunjungan ini menegaskan posisi Biobank FK-KMK UGM sebagai salah satu institusi yang menerapkan praktik terbaik dalam pengelolaan data dan sampel, sekaligus membuka peluang untuk menjalin kolaborasi internasional yang strategis.

 

Kata kunci : SDGs 3, 4 dan 17

Kontributor: F. Linda Tri P

 

One Day Seminar: “Ethics-Legal-Social Implication in Science and Technology Advancement and Precision Medicine”

Pada tanggal 6 November 2024, Tim PUAPT Working Group Health Autonomy, Precicion Medicine dan ELSI bekerjasama dengan Balai Besar Binomika Kementerian Kesehatan RI sukses menyelenggarakan One Day Seminar on “Ethics-Legal-Social Implication in Science and Technology Advancement and Precision Medicine” di Alana Convention Hall, Yogyakarta. Seminar ini merupakan bagian dari pendanaan Program Unggulan Aktivitas Pendidikan dan Teknologi (PUAPT) UGM 2024 yang berfokus pada aspek bioetika dalam kedokteran presisi. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian International Bioethics and Humanities Conference (IBHC) yang diselenggarakan bekerja sama dengan Pusat Kajian Etik UGM.

Seminar ini bertujuan untuk Mengeksplorasi berbagai perspektif dan tantangan terkait aspek etika, hukum, dan sosial (Ethics-Legal-Social Implication/ELSI) dalam sains, teknologi, dan praktik kedokteran presisi di Indonesia serta Asia Tenggara dan Mendorong dialog strategis untuk menghasilkan rekomendasi teknologi dan praktik kedokteran presisi yang beretika dan sesuai dengan kebutuhan Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

Seminar ini dihadiri oleh berbagai kalangan, di antaranya, Dosen dan tenaga kependidikan FK-KMK UGM, Mahasiswa pascasarjana, termasuk S2 dan S3 Bioteknologi, S2 Ilmu Kedokteran Dasar, S2 Ilmu Kedokteran Klinis, serta Magister Ilmu Biomedis, Tim PUAPT Working Group dalam bidang Health Autonomy, Precision Medicine, dan ELSI, Perwakilan unit kerja dan pusat kajian FK-KMK UGM, serta perwakilan dari RSA UGM.

Seminar menghadirkan lima narasumber yang ahli di bidangnya:

  1. Serene Ong, Ph.D. dari Precise-CBME, National University of Singapore (NUS), membahas perspektif global dalam bioetika terkait kedokteran presisi.
  2. Perwakilan dari Balai Besar Binomika Kementerian Kesehatan RI, yang membahas kebijakan bioetika di Indonesia.
  3. R. Aditya Kusuma, SpOG dari RSAB Harapan Kita, Jakarta, yang memaparkan penerapan kedokteran presisi di layanan kesehatan ibu dan anak.
  4. Muflihatul Muniroh, M.Si., Med., Ph.D. dari Universitas Diponegoro, yang mengulas tantangan bioetika dalam riset berbasis genom.
  5. dr. Tri Wibawa, Ph.D., Sp.MK dari Universitas Gadjah Mada, yang menjelaskan aspek mikrobiologi dan genetik dalam pengembangan kedokteran presisi di Indonesia.

Diskusi dipandu oleh Jajah Fachiroh, S.P., M.Si., Ph.D., yang berhasil memfasilitasi dialog mendalam mengenai tantangan dan solusi strategis dalam implementasi kedokteran presisi.

Sebagai bentuk dukungan, dua staf Biobank FK-KMK UGM dan seorang dosen turut berkontribusi dalam kepanitiaan seminar. Peran ini menjadi bagian dari upaya Biobank FK-KMK UGM dalam memperkuat jejaring kerja sama dengan berbagai pihak, baik nasional maupun internasional.

Kegiatan ini berhasil membuka wawasan baru bagi peserta mengenai pentingnya penerapan ELSI dalam pengembangan teknologi dan kedokteran presisi. Diskusi strategis yang berlangsung menghasilkan sejumlah rekomendasi penting, termasuk penguatan regulasi bioetika, pengembangan kebijakan berbasis bukti, serta dorongan untuk kolaborasi lintas sektor.

Melalui seminar ini, FK-KMK UGM berharap dapat terus berperan aktif dalam mendukung pengembangan teknologi dan kedokteran yang beretika, sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan Asia Tenggara.

Kata kunci : SDGs 3, 4 dan 17

Kontributor: F. Linda Tri P

Kunjungan Prof. Jason Swedlow ke Biobank FK-KMK UGM

Biobank FK-KMK UGM menerima kunjungan istimewa dari Prof. Jason Swedlow, ahli Molecular Cell and Developmental Biology dari School of Life Sciences, University of Dundee, Skotlandia pada tanggal 4 November 2024, pada momen yang bersamaan dengan agenda Professor and Guest Lecturer Session yang diselenggarakan oleh Departemen Patologi Anatomi FK-KMK UGM. Kunjungan ini turut didampingi oleh dr. Ery Kus Dwianingsih, Ph.D., Sp.P.A., Subsp. M.S. (K), Subsp. S.M. (K) dan dr. Rezha Gandi B., Ph.D.

Sebagai salah satu anggota Biobank, dr. Ery Kus Dwianingsih memberikan penjelasan terperinci kepada Prof. Jason mengenai alur operasional, layanan yang ditawarkan, dan fasilitas unggulan di Biobank FK-KMK UGM. Dalam penjelasannya, dr. Ery memaparkan bahwa Biobank FK-KMK UGM didesain untuk mendukung penelitian berbasis sampel biologi, seperti jaringan, darah, dan cairan tubuh, dengan memastikan kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan.

Beliau juga menjelaskan bagaimana proses pengelolaan sampel dilakukan secara terintegrasi, mulai dari penerimaan sampel, identifikasi, pengolahan, penyimpanan dengan teknologi pendinginan berstandar tinggi, hingga distribusi untuk penelitian. “Kami memastikan setiap langkah dalam alur kerja ini sesuai dengan standar kualitas, sehingga hasil penelitian yang menggunakan sampel dari Biobank dapat diandalkan dan memiliki validitas yang tinggi,” ungkap dr. Ery.

Selain itu, dr. Ery juga memaparkan berbagai layanan tambahan yang tersedia, seperti pendampingan teknis untuk penelitian, konsultasi terkait pengelolaan data biologi, hingga fasilitas digital untuk akses data berbasis sistem manajemen biobank yang terintegrasi. Dalam kesempatan ini, dr. Ery meminta masukan kepada Prof. Jason terkait peningkatan kapasitas Biobank, terutama dalam penerapan teknologi terkini untuk manajemen data bioimaging. “Kami ingin memastikan bahwa Biobank FK-KMK UGM tidak hanya menjadi pusat pengumpulan dan penyimpanan sampel, tetapi juga pusat inovasi yang mendukung kolaborasi penelitian global,” tambahnya.

FK-KMK UGM berharap kunjungan ini menjadi awal dari kerja sama yang berkelanjutan untuk mendukung inovasi di bidang kedokteran dan biologi molekuler, sekaligus memperkuat peran Biobank sebagai pusat penelitian dan layanan berbasis data di Indonesia.

Kata kunci : SDGs 3 dan 17

Kontributor: F. Linda Tri P

FK-KMK UGM Dukung Workshop Penatalaksanaan Laboratorium IPA di SMA N 1 Temon

Sebagai bagian dari upaya mendukung pendidikan menengah dalam pengelolaan laboratorium yang aman dan efisien, FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM) berkontribusi dalam kegiatan Workshop Penatalaksanaan Laboratorium IPA yang digelar di SMA Negeri 1 Temon, Kulon Progo, pada 4 November 2024. Workshop ini diadakan atas inisiatif SMA N 1 Temon yang secara khusus mengundang dua teknisi laboratorium FK-KMK UGM, yaitu F. Linda Tri P., S.Tr.Kes (Biobank FK-KMK UGM) dan Nandya Arifka P., S.Si (Laboratorium Pendidikan Terpadu FK-KMK UGM), sebagai narasumber.

Dalam kegiatan ini, kedua narasumber FK-KMK UGM memberikan materi yang relevan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan laboratorium. F. Linda Tri P., S.Tr.Kes membawakan materi tentang pedoman keselamatan kerja di laboratorium, yang mencakup tata cara menangani bahan kimia dan pengelolaan limbah hasil praktikum secara aman dan ramah lingkungan. “Keselamatan di laboratorium adalah aspek penting yang tidak bisa diabaikan, terutama untuk melindungi semua yang terlibat dan yang tidak terlibat di Laboratorium dari potensi bahaya,” jelasnya.

Nandya Arifka P., S.Si, di sisi lain, menyampaikan materi terkait penataan dan perawatan alat laboratorium. Ia menyoroti pentingnya menjaga alat-alat laboratorium agar tetap dalam kondisi baik serta bagaimana pengelolaan bahan kimia yang benar dapat menunjang pembelajaran.

Selain sesi materi, kegiatan ini juga dilengkapi dengan kunjungan langsung ke laboratorium IPA SMA N 1 Temon. Dalam kunjungan tersebut, kedua narasumber memberikan penilaian dan masukan terkait kondisi laboratorium yang ada. Mereka memberikan saran terkait pengaturan tata letak alat, kebutuhan alat keselamatan tambahan seperti alat pemadam kebakaran, serta langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi manajemen laboratorium. “Laboratorium ini memiliki potensi besar. Dengan beberapa perbaikan sederhana, fasilitas ini dapat mendukung pembelajaran siswa lebih optimal,” ujar salah satu narasumber.

Kegiatan ini juga menjadi forum diskusi, di mana para guru dan teknisi laboratorium SMA N 1 Temon berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam pengelolaan laboratorium sehari-hari. Solusi praktis yang diberikan oleh narasumber diharapkan dapat langsung diterapkan untuk memperbaiki pengelolaan laboratorium.

Pihak SMA N 1 Temon menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kesediaan FK-KMK UGM berbagi ilmu dan pengalaman. “Kami sangat berterima kasih atas kehadiran dan kontribusi para narasumber dari FK-KMK UGM. Masukan yang diberikan sangat bermanfaat bagi kami dalam mengelola laboratorium yang lebih baik ke depannya,” ungkap Kepala SMA N 1 Temon.

FK-KMK UGM memandang kolaborasi ini sebagai salah satu bentuk tanggung jawab sosial universitas dalam mendukung pendidikan di tingkat sekolah menengah. Diharapkan, hasil dari workshop ini dapat menjadi langkah awal bagi laboratorium IPA SMA N 1 Temon untuk berkembang menjadi laboratorium yang aman, modern, dan berkualitas.

 

Kata kunci : SDGs 4

Kontributor: F. Linda Tri P