BBLKL Tingkatkan Pengelolaan Biorepository Melalui Pendampingan Bersama Biobank FK-KMK UGM

BBLKL Tingkatkan Pengelolaan Biorepository Melalui Pendampingan Bersama Biobank FK-KMK UGM

Salatiga, 16 Juni 2025 — Dalam upaya memperkuat kapasitas pengelolaan biorepository yang etis, aman, dan berstandar global, Balai Besar Laboratorium Kesehatan Lingkungan (BBLKL) Salatiga menyelenggarakan kegiatan pendampingan teknis dengan menghadirkan tim dari Biobank FK-KMK Universitas Gadjah Mada (UGM). Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam peningkatan mutu tata kelola fasilitas penyimpanan biosampel dan data, khususnya untuk koleksi vektor dan hewan pembawa penyakit yang menjadi andalan BBLKL—salah satu yang terbesar di Asia Tenggara.

Dalam sambutannya, Akhmad Saiku, S.KM, M.Sc.PH, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan infrastruktur pendukung sebagai bagian dari transformasi laboratorium kesehatan masyarakat (Labkesmas) menuju tier lima, serta upaya menjadikan BBLKL sebagai laboratorium rujukan nasional.

drh. Aryo Ardanto, Kepala Instalasi Biorepository BBLKL, menjelaskan bahwa saat ini fasilitas telah dilengkapi dengan cold chain storage, sistem Laboratory Information Management System (LIMS) internal, dan koleksi taksidermi referensi. Namun demikian, pihaknya menilai masih diperlukan penyempurnaan standar operasional prosedur (SOP) dan integrasi manajemen koleksi yang lebih sistematis dan etis.

Tim Biobank FK-KMK UGM yang dipimpin oleh jajaran teknis dan manajerial menyampaikan hasil observasi lapangan serta rangkaian saran strategis, di antaranya:

  • Penguatan infrastruktur dan keamanan fisik–digital, termasuk penerapan sistem monitoring suhu terintegrasi dan pelindung risiko kebocoran data.

  • Manajemen koleksi berbasis klasifikasi risiko dan spesies, guna meningkatkan efisiensi dan keterlacakan.

  • Perencanaan jangka menengah, meliputi roadmap pengembangan kapasitas SDM, standarisasi dokumentasi etik, dan digitalisasi pengelolaan.

Kegiatan ini mencerminkan semangat kolaborasi lintas institusi untuk membangun sistem biorepository nasional yang dapat menunjang riset, pengambilan kebijakan, serta sistem kewaspadaan dini terhadap penyakit berbasis vektor dan zoonosis.

Lebih luas lagi, inisiatif ini mendukung pencapaian berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain:

  • SDG 3 – Kehidupan Sehat dan Sejahtera, melalui pemantauan penyakit berbasis data koleksi biologis dan hewan vektor.

  • SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan penguatan laboratorium dan sistem informasi modern.

  • SDG 13 – Penanganan Perubahan Iklim, mengingat banyaknya vektor penyakit yang berkaitan langsung dengan perubahan iklim dan lingkungan.

  • SDG 17 – Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, lewat kolaborasi antara institusi akademik dan pemerintah untuk membangun sistem data dan biorepository nasional yang kokoh dan berkelanjutan.

Dengan dukungan teknis dari Biobank FK-KMK UGM, diharapkan BBLKL Salatiga dapat menjadi salah satu pionir dalam pengembangan biorepository sektor kesehatan lingkungan di Indonesia, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam jejaring regional pengendalian penyakit menular dan berbasis lingkungan.


Kontributor: F. Linda Tri P

Pembelajaran Berbasis Pengalaman: Mahasiswa MIB FK-KMK UGM Ikuti Kuliah Khusus Biobank Langsung di Fasilitas Biobank

Pembelajaran Berbasis Pengalaman: Mahasiswa MIB FK-KMK UGM Ikuti Kuliah Khusus Biobank Langsung di Fasilitas Biobank

Dalam upaya memperkuat koneksi antara teori dan praktik nyata di dunia riset biomedis, Dr. Jajah Fachiroh, S.P., M.Si., Ph.D., Ketua Tim Pengelola Biobank FK-KMK UGM, memberikan kuliah khusus tentang biobank kepada mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Biomedik (MIB) FK-KMK UGM. Uniknya, sesi perkuliahan ini dilaksanakan langsung di dalam fasilitas Biobank FK-KMK UGM, membuka ruang bagi mahasiswa untuk merasakan langsung suasana dan proses kerja di lingkungan laboratorium biobank berstandar internasional.

Meski hanya diikuti oleh satu mahasiswa, sesi ini berlangsung secara intensif dan interaktif, menekankan pentingnya pendekatan experiential learning dalam pendidikan tinggi. Materi yang disampaikan mencakup pemahaman mendalam tentang fungsi dan prinsip biobank, sistem manajemen sampel biologis, hingga peran strategis biobank dalam mendukung riset penyakit tidak menular, penyakit molekuler, dan studi genetika populasi. Tak hanya teori, mahasiswa juga diajak untuk mengenal lebih dekat sistem informasi SIMBIOX, alur pengelolaan biosampel, serta etika dan regulasi yang mengatur praktik biobanking.

Perkuliahan ini menjadi refleksi nyata dari komitmen FK-KMK UGM dalam memaksimalkan pemanfaatan fasilitas strategis kampus sebagai bagian integral dari kurikulum. Selain memberikan pembelajaran kontekstual dan bermakna, pendekatan ini turut mempersiapkan lulusan yang tidak hanya memahami aspek teoritis, tetapi juga menguasai praktik terkini yang sesuai dengan dinamika global dalam bidang biomedis.

Inisiatif ini juga mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), seperti:

  • SDG 4 – Pendidikan Berkualitas, dengan menghadirkan pengalaman belajar yang personal, praktikal, dan berbasis fasilitas riil.

  • SDG 3 – Kehidupan Sehat dan Sejahtera, melalui penyiapan sumber daya manusia yang kompeten dalam riset kesehatan dan pengelolaan biosampel.

  • SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan pemanfaatan teknologi informasi dan infrastruktur biobank untuk pendidikan dan penelitian.

Dengan menjadikan Biobank FK-KMK UGM sebagai ruang belajar langsung, program ini membuka jalan bagi penguatan kapasitas akademik yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan riset masa depan. FK-KMK UGM terus berkomitmen menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, sekaligus membina talenta muda yang siap berkontribusi dalam dunia riset biomedis secara lokal maupun global.

Kontributor: F. Linda Tri P

Pelatihan Audit Ketertelusuran Sampel di Biobank FK-KMK UGM: Perkuat Implementasi GCLP dan Integritas Riset

Pelatihan Audit Ketertelusuran Sampel di Biobank FK-KMK UGM: Perkuat Implementasi GCLP dan Integritas Riset

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Pelatihan Good Clinical Laboratory Practice (GCLP) yang diselenggarakan oleh Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM), para peserta pelatihan mengikuti sesi praktik audit ketertelusuran sampel melalui kunjungan laboratorium ke Biobank FK-KMK UGM pada 23 Mei 2025.

Kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam memahami prinsip traceability atau ketertelusuran sampel, yang merupakan salah satu elemen krusial dalam sistem manajemen mutu laboratorium berbasis GCLP. Peserta mengikuti alur secara menyeluruh mulai dari penerimaan biosampel, pencatatan, pelabelan, penyimpanan dalam fasilitas berstandar tinggi, hingga prosedur pemusnahan akhir sampel.

Sesi audit lapangan ini difasilitasi oleh tim teknis Biobank FK-KMK UGM yang telah tersertifikasi dan berpengalaman dalam pengelolaan laboratorium biobank berstandar internasional. Selain simulasi audit dokumen dan proses, peserta juga diperkenalkan dengan Sistem Informasi Manajemen Biosampel (SIMBIOX), platform digital yang dikembangkan secara internal untuk menjamin akurasi data, keamanan informasi, dan integritas biosampel.

Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya memahami standar prosedural GCLP, tetapi juga menyadari pentingnya keterlacakan biosampel sebagai fondasi dalam menjamin validitas hasil penelitian dan akuntabilitas ilmiah.

Inisiatif ini turut mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), antara lain:

  • SDG 3 – Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan meningkatkan kapasitas tenaga laboratorium dalam mendukung riset kesehatan yang berkualitas.

  • SDG 4 – Pendidikan Berkualitas, melalui pelatihan berbasis praktik dan pemanfaatan teknologi informasi laboratorium.

  • SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan penguatan sistem manajemen mutu dan digitalisasi proses laboratorium.

Dengan berjalannya pelatihan ini, FK-KMK UGM terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung riset kesehatan yang beretika, terpercaya, dan berstandar global, sekaligus membangun ekosistem laboratorium akademik yang profesional dan berkelanjutan.

Kontributor: F. Linda Tri P

Penutupan Mata Kuliah “Biobank” Program DYNAMEID: Perkuat Kapasitas Global Mahasiswa dalam Riset Penyakit Infeksi

Program DYNAMEID—program double degree internasional Magister Ilmu Biomedik (MIB) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FK-KMK UGM)—secara resmi menggelar penutupan mata kuliah “Biobank” pada 22 Mei 2025. Mata kuliah ini merupakan bagian integral dari kurikulum yang dirancang untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman teoritis dan praktis seputar pengelolaan biobank, khususnya dalam mendukung penelitian penyakit infeksi dan patogen.

Selama perkuliahan, mahasiswa memperoleh materi yang komprehensif mengenai proses pengumpulan, pelabelan, penyimpanan biosampel, hingga manajemen data biosampel yang aman dan sesuai prinsip bioetika. Pembelajaran juga dilengkapi dengan paparan studi kasus dari praktik biobank internasional, termasuk tantangan dalam kolaborasi lintas negara dan pengelolaan data sensitif.

Acara penutupan dihadiri oleh seluruh peserta program dan dosen pengampu. Dalam sambutan penutupnya, para narasumber menekankan pentingnya peran biobank dalam membangun fondasi riset yang dapat dipercaya, terstandar, dan dapat direplikasi lintas institusi. Pengelolaan biobank yang profesional, etis, dan sesuai standar global menjadi kunci dalam mendukung pengembangan ilmu biomedik dan kesehatan masyarakat berbasis bukti (evidence-based).

Program DYNAMEID juga mencerminkan kontribusi nyata UGM dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), di antaranya:

  • SDG 3 – Kehidupan Sehat dan Sejahtera, melalui penguatan kapasitas riset penyakit infeksi dan sistem kesehatan global.

  • SDG 4 – Pendidikan Berkualitas, dengan menghadirkan kurikulum internasional yang relevan, berbasis praktik terbaik global.

  • SDG 17 – Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi antara UGM dan institusi pendidikan tinggi luar negeri dalam pengembangan pendidikan dan riset kesehatan.

Melalui kegiatan ini, Program DYNAMEID FK-KMK UGM terus memperkuat perannya dalam mencetak ilmuwan biomedik yang tidak hanya mumpuni secara akademik, tetapi juga siap menjadi bagian dari jaringan global untuk menjawab tantangan kesehatan di masa depan.

Kontributor: F. Linda Tri P

Biobank FK-KMK UGM Dukung Asesmen Akreditasi Program Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan

Dalam rangka Asesmen Lapangan Luring LAM-PTKes untuk Program Studi Doktor Ilmu Kedokteran dan Kesehatan FK-KMK UGM yang berlangsung pada 28–30 April 2025, tim asesor melakukan verifikasi dokumen dan diskusi serta evaluasi berbagai aspek pendukung proses pembelajaran, termasuk infrastruktur riset unggulan.

Pada 29 April 2025, Prof. Dr. rer. Nat. Dra. Asmarinah, M.Si., dan Prof. Dr. dr. Eryati Darwin, PA(K), sebagai asesor, mengunjungi Biobank FK-KMK UGM. Dalam kunjungan tersebut, tim asesor mendapatkan penjelasan mengenai layanan penyimpanan dan pengelolaan biosampel yang telah menjadi salah satu keunggulan riset di FK-KMK UGM.

Hingga saat ini, Biobank telah mendukung 11 mahasiswa Program Studi Doktor dalam penyimpanan dan pemanfaatan sampel untuk penelitian mereka. Ke depan, Biobank diharapkan terus menjadi mitra strategis dalam meningkatkan kualitas riset mahasiswa, sekaligus memperkuat reputasi akademik FK-KMK UGM di tingkat nasional dan internasional.

Webinar Biobank: Optimalisasi Manajemen Sampel untuk Mencegah Kesalahan Pra-Analitik

Yogyakarta, 3o Januari 2025 – Biobank FK-KMK UGM berperan aktif dalam peningkatan kualitas penelitian melalui partisipasi dalam webinar bertajuk “Pencegahan Kesalahan Pra-Analitik: Kunci Sukses Penelitian Berkualitas dengan Teknologi Inovatif” yang diselenggarakan oleh PT. Indotech. Dalam kegiatan ini, PT. Indotech mengundang Jajah Fachiroh, S.P, M.Si, Ph.D dari Biobank FK-KMK UGM sebagai salahs atu narasumber.

Sebagai pembicara utama, Jajah Fachiroh, S.P, M.Si, Ph.D menyampaikan materi mengenai Optimalisasi Manajemen Sampel: Strategi untuk Mencegah Kesalahan Pra-Analitik dalam Penelitian. Dalam paparannya, Jajah menekankan bahwa kesalahan pada tahap pra-analitik menyumbang hingga 61% dari total kesalahan dalam laboratorium, meliputi kesalahan dalam pengambilan, penanganan, dan penyimpanan sampel. Oleh karena itu, pengelolaan sampel yang sistematis dan sesuai standar menjadi kunci utama dalam memastikan validitas dan keandalan hasil penelitian.

“Manajemen sampel yang baik tidak hanya menjamin kualitas penelitian, tetapi juga mengurangi kebutuhan pengulangan eksperimen yang memakan waktu dan biaya. Dengan penerapan prosedur standar yang ketat, kita dapat meningkatkan efisiensi dan keakuratan data penelitian,” ujar Jajah.

Selain itu, webinar ini juga menghadirkan Farah Zafirah Putri yang membahas tentang teknologi inovatif dalam manajemen sampel. Farah memperkenalkan solusi berbasis otomatisasi yang mampu meningkatkan presisi dalam penanganan sampel, sehingga mengurangi risiko kesalahan manusia dan mempertahankan stabilitas sampel dalam jangka panjang.

Webinar ini diikuti oleh berbagai kalangan, termasuk peneliti, teknisi laboratorium, manajer laboratorium, serta mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan. Diskusi yang berlangsung interaktif menunjukkan tingginya antusiasme peserta dalam memahami dan mengimplementasikan praktik terbaik dalam manajemen sampel.

Biobank FK-KMK UGM terus berkomitmen dalam mendukung penelitian berkualitas melalui pengelolaan sampel yang optimal. Dengan adanya webinar ini, diharapkan semakin banyak laboratorium dan institusi penelitian yang menyadari pentingnya penerapan standar tinggi dalam setiap tahapan penelitian, khususnya dalam mencegah kesalahan pra-analitik.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai peran Biobank FK-KMK UGM dalam pengelolaan sampel penelitian, silakan kunjungi situs resmi FK-KMK UGM atau hubungi tim Biobank melalui kontak yang tersedia.

Kontributor: F. Linda Tri P

Biobank FK-KMK, Departemen Mikrobiologi, dan RSA UGM Bersinergi Selenggarakan Workshop Biobank Infeksi

Workshop Pelatihan Teknis Biobank Infeksi sukses diselenggarakan pada 24-26 November 2024 di FK-KMK UGM. Acara ini diadakan sebagai bentuk komitmen Biobank FK-KMK UGM, Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM, dan RSA UGM untuk meningkatkan kapasitas penelitian di bidang penyakit infeksi melalui pengelolaan biobank yang sesuai dengan standar internasional.

Dalam beberapa dekade terakhir, biobank telah menjadi bagian integral dari riset kesehatan global, terutama dalam pengembangan strategi penanganan penyakit infeksi seperti HIV, TBC, dan malaria. Namun, potensi biobank untuk penyakit infeksi di Indonesia masih besar dan memerlukan peningkatan kapasitas serta kolaborasi lintas institusi.

Kegiatan dibuka oleh Dr. dr. Muhammad Nurhadi Rahman, Sp.OG, Subsp Urogin-RE, selaku Asisten Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Alumni, dan Pengabdian kepada Masyarakat FK-KMK UGM. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penguatan kapasitas biobank sebagai langkah strategis dalam mendukung penelitian kesehatan di Indonesia.

Workshop ini diikuti oleh 32 peserta yang berasal dari 22 instansi berbeda, termasuk institusi penelitian, rumah sakit, dan universitas. Narasumber yang hadir meliputi pakar biobank internasional seperti Zisis Kozlakidis, Ph.D (WHO IARC, Lyon) dan Dr. Cheong Io Hong (Shanghai Jiao Tong University), serta tim dari Biobank FK-KMK UGM dan Departemen Mikrobiologi FK-KMK UGM.

Kegiatan berlangsung selama tiga hari, mencakup sesi teori dan praktik: Hari Pertama dan Kedua: Pembahasan teori terkait prinsip operasional biobank, biosafety, biosecurity, serta aspek etik dan legal dalam praktik biobank.Hari Ketiga: Sesi praktik di Biobank dan Departmen Mikrobiologi FK-KMK UGM, meliputi penerimaan sampel, pengelolaan data menggunakan SIMBIOX, isolasi plasma dan buffycoat, serta penanganan spesimen infeksius.

Workshop ini berhasil memberikan pemahaman dan keterampilan teknis kepada peserta dalam pengelolaan biobank untuk penyakit infeksi. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat jejaring biobank di Indonesia.

Acara ditutup dengan pembagian sertifikat kepada peserta dan penyampaian apresiasi kepada seluruh narasumber serta panitia.

HPU FK-KMK UGM Perkuat Upaya Pencegahan Penyakit Tidak Menular dengan Pelatihan Kader Posbindu “SEHATI”

Salah satu upaya peningkatan kesehatan masyarakat adalah Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular). Posbindu PTM merupakan salah satu upaya dari, oleh, dan untuk masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan penyakit tidak menular. Hal ini sangat penting, mengingat penyakit tidak menular telah berkontribusi pada 70% kematian di dunia (Kementerian Kesehatan, 2020).

Universitas Gadjah Mada, sebagai salah satu Institusi pendidikan tinggi di Indonesia tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan namun juga tempat bekerja bagi pegawai dan staf yang memberikan pelayanan. UGM telah mencanangkan program Health Promoting University yang berkomitmen mendukung peningkatan derajat kesehatan mahasiswa dan pegawainya salah satunya melalui pelaksanaan Posbindu PTM (HPU, 2022).

Pada tanggal 22 Juni 2024 bertempat di Auditorium Tahir Gedung Pascasarjana FK-KMK UGM, tim HPU FK-KMK UGM melaksanakan kegiatan Pelatihan dan refreshing Kader Posbindu “SEHATI” (Sehat, Aktif, Bermutu Tinggi). Kegiatan bertujuan untuk meningkatan pengetahuan civitas akademika FK-KMK tentang PTM dan faktor risikonya, memberkan pengetahun dan keterampilan yang diperlukan bagi kader lama dan baru untuk melaksanakan tugas di Posbindu dengan baik, serta menguatkan peran ambassador mahasiswa HPU FK-KMK dalam mendukung kegiatan Posbindu dan Health Literasi.

Biobank FK-KMK UGM mendukung kegiatan Posbindu SEHATI dengan mengirimkan perwakilan 2 tenaga kependidikan menjadi kader Posbindu SEHATI. Kader Posbindu diharapkan dapat melakukan pelayanan dasar sistem 5 meja yang dimulai dari registrasi, anamnesis, pengukuran antropometri, pemeriksaan klinis dan biokimia, serta identifikasi faktor risiko penyakit tidak menular, edukasi dan rujukan.

Kata kunci SDG’s: SDG’s 3

Kontributor: F. Linda Tri P

UGM Perkuat Inovasi Pendidikan dengan Gelar Bimtek dan Klinik MOOC untuk Perluas Akses Pembelajaran Online

Perkembangan teknologi dalam internet dan komunikasi telah mengakselerasi akses dan minat masyarakat terhadap pembelajaran online. MOOC merupakan pembelajaran daring penuh yang menawarkan akses terbuka melalui jaringan internet dengan kapasitas peserta yang sangat banyak (massive) dan mempunyai peluang cakupan yang sangat luas baik nasional maupun internasional (DKIA, 2024). Universitas Gadjah Mada (UGM) terus memperkuat komitmennya dalam menciptakan pendidikan yang inklusif dan inovatif dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengembangan MOOC (Massive Open Online Course), Modular Course dan Credit Learning dalam Platform UGM Online. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Kajian dan Inovasi Akademik UGM sebagai bagian dari upaya untuk memperluas akses pendidikan dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

Bimbingan teknis berlangsung pada Jumat, 3 Mei 2024 bertempat di Ruang Multimedia 1 Gedung Pusat UGM dan dihadiri oleh penerima insentif modular course dan calon penerima insentif MOOC, yang terdiri dari dosen dan tenaga kependidikan sebagai bagian dari tim dosen dari berbagai fakultas di UGM. Selama kegiatan berlangsung, para peserta diperkenalkan dengan konsep MOOC dan diberikan pelatihan tentang penggunaan platform UGM Online sebagai sarana untuk menyelenggarakan kursus online yang berkualitas yang dapat diakses oleh masyarakat luas sebagai bagian dari diseminasi ilmu pengetahuan.

Setelah kegiatan bimbingan teknis, pada Selasa, 21 Mei 2024 bertempat di Academic Production House, penerima insentif modular course dan calon penerima insentif MOOC mengikuti kegiatan Klinik MOOC. Biobank FK-KMK sebagai salah satu penerima insentif pengembangan MOOC mengirimkan dua (2) perwakilan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan Klinik MOOC diisi materi yang meliputi manajeman alur produksi, teknis audio, cinematography, dan ditutup dengan praktikum produksi konten audio visual.

Dengan adanya Bimtek dan Klinik MOOC ini, UGM berharap dapat memperluas jangkauan pendidikan dan memberikan kontribusi nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Inisiatif ini juga sejalan dengan visi UGM untuk menjadi universitas kelas dunia yang unggul dalam pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Melalui platform UGM Online, diharapkan semakin banyak masyarakat yang dapat mengakses pendidikan berkualitas tanpa terbatas oleh ruang dan waktu. Dengan demikian, UGM terus berperan aktif dalam memajukan pendidikan di Indonesia melalui inovasi dan teknologi.

 

Kata kunci SDGs: SDGs 4 dan 9

Kontributor: F. Linda Tri P

Departemen Mikrobiologi dan Biobank FK-KMK Selenggarakan Workshop Pembentukan Biobank Penyakit Infeksi

Biobank merupakan fasilitas penunjang penelitian dan layanan kesehatan yang mengelola biosampel dalam jangka panjang, dalam sebuah sistem terstruktur dan terkoneksi dengan data paralel pada sebuah populasi/sub populasi. Biobank mengkoleksi beragam jenis biosampel yang sangat penting fungsinya dalam penelitian biomedis, seperti sampel biologis, yang berasal dari manusia, antara lain spesimen darah, spesimen yang berasal dari saluran cerna, saluran kemih, sel manusia, cairan tubuh lain, DNA/RNA termasuk  hasil kultur  bakteri dan virus, ataupun parasit yang disimpan setiap tahun di seluruh dunia untuk diagnostik dan penelitian.

Sejalan dengan perkembangannya, saat ini ilmu dan teknologi semakin mendukung penciptaan biobank secara global. Namun, tingkat pertumbuhan yang sama tidak terjadi di bidang penyakit infeksi, dimana biobank untuk penyakit infeksi jauh lebih sedikit dibandingkan dengan bidang ilmiah lain seperti penyakit non infeksionkologi atau penyakit metabolik.

Sebagai salah satu pioner biobank di Indonesia, Biobank FK-KMK UGM bekerjasama dengan Departmen Mikrobiologi mengorganisasi Workshop Pelatihan Teknis pembentukan  Biobank Infeksi. Pertemuan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih mengenai biobank yang mengacu pada Best Practices ISO 20387 untuk Biobank & Biotechnology, dan Best Practices for Repository dari ISBER. Workshop juga memberikan pengetahuan, keahlian dan keterampilan dalam pelaksanaan biobank sehingga dapat tepat dan benar sesuai dengan standar internasional. Pertemuan ini juga diharapkan menghasilkan satu pemikiran yang sama terkait biobank penyakit infeksi.

Kegiatan berlangsung dari tanggal 29 Februari 2024-1 Maret 2024, peserta merupakan dokter spesialis mikrobiologi klinik dan teknisi laboratorium dari lingkup Academic Health System (AHS). Hari pertama diisi dengan paparan dan diskusi mengenai topik-topik yang sangat menarik. Materi workshop antara lain Konsep Biobank, Best Practices spesimen dan data, serta Biosecurity dan Biosafety pada Koleksi dan Penyimpanan Jangka Panjang. Kegiatan hari ke dua diisi dengan materi Etik dan Informed Consent Biobank dan dilanjutkan dengan pengelolaan sampel klinis di Biobank FK-KMK UGM dan Departmen Mikrobiologi FK-KMK UGM. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Semoga ilmu yang didapat bermanfaat.

Kontributor: F. Linda Tri P

Kata kunci SDG’s:  SDGs 3, 4, dan 17